top of page
logo_stud-removebg-preview.png

STUDIO PERENCANAAN

SEGOBATAM

Untitled design (27).png

RENCANA

KONSEP

/wilayah/

PROGRAM

KONSEP

PERENCANAAN

Regional Resilience

Konsep ini berkaitan dengan sistem transportasi perkotaan dan tata guna lahan yang mampu bekerja dalam menghadapi perubahan yang tidak terduga, utamanya dalam menghadapi proyeksi pembangunan infrastruktur yang pesat akibat adanya Bandara Surya Dhoho.

Local Economic Development

Kurangnya inovasi dan pengembangan komoditas unggulan serta potensi wisata di Kabupaten Kediri bagian Barat mengakibatkan penurunan sektor primer serta rendahnya investasi yang masuk sehingga berpengaruh pada Local Economic Development.

Cluster Development

Konsep ini juga digunakan agar optimalisasi pengembangan kawasan agropolitan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Pengembangan kawasan agropolitan tersebut dapat dilakukan dengan adanya inovasi dalam mengolah komoditas unggulan menjadi produk bernilai tambah yang didukung dengan penguasaan teknologi.

Suistainable Transport Development

Konsep ini dicetuskan untuk memudahkan pendistribusian produk daerah, memudahkan akses pariwisata, dan meningkatkan konektivitas di Wilayah Kediri Barat dan sekitarnya menggunakan Jalan Tol Kediri - Nganjuk dan Jalan Selingkar Wilis.

Untitled design (29).png

RENCANA

PENGEMBANGAN

​

Renana pengembangan wilayah berfokus kepada peningkatan fungsi perkotaan, peningkatan indeks perekonomian, dan pengembangan distribusi & hasil pertanian & pemasaran pada tiap perkotaan di Wilayah Segobatam.

Arahan Pengembangan :

1. Pengembangangan komoditas padi dan jagung

2. Penguatan hubungan kota desa

Kedungsari

Peta Rencana Klaster Pedesaan Wilayah Se

Rencana lasterisasi digolongkan berdasarkan persamaan potensi dan masalah desa-desa di wilayah segobatam . Fungsi klasterisasi berguna untuk mengarahkan pengembangan desa dan mempermudah pendekatan program berbasis tempat. Dalam rencana ini terbentuk 9 cluster perdesaan yang terdiri dari klaster perdesaan Mojo, Grogol, Semen, Jugo, Ngadi, Joho, Parang, Tiron,  dan Kedungsari.

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas lokal

2. Penguatan hubungan kota desa

Parang

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas lokal dan pariwisata

2. Penguatan hubungan kota desa

Joho

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas tepung tapioka

2. Penguatan hubungan kota desa

3. Pengembangan kawasan perkotaan semen

Semen

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas tahu

2. Penguatan hubungan kota desa

3. Pengembangan Kawasan Perkotaan Mojo

Mojo

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas jagung dan pariwisata

2. Penguatan hubungan kota desa

​

Jugo

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas lokal

2. Penguatan hubungan kota desa

​

Ngadi

Arahan Pengembangan :

1. Pengembangan Kawasan Perkotaan Grogol

2. Penguatan hubungan kota desa

Grogol

Arahan Pengembangan :

1.  Pengembangan komoditas mangga podang

    dan kunyit

2. Penguatan hubungan kota desa

Tiron

Rencana pengembangan kawasaan
sistem perkotaan 

Untitled design (30).png

Kawasan Perkotaan Semen akan direncanakan dengan penambahan 1 fungsi kota yaitu fungsi pusat pasokan dan hasil pertanian didukung dengan  pengembangan fasilitas pendukung pusat perdagangan dan pemasaran wilayah

Kawasan Perkotaan Mojo merupakan kawasan perkotaan baru yang akan direncanakan dengan 3 fungsi kota yaitu fungsi pusat pelayanan dan sosial publik, fungsi pusat industri kecil dan fungsi perdagangan dan pemasaran wilayah.

Kawasan Perkotaan Grogol+ akan direncanakan dengan penambahan 1 fungsi kota yaitu fungsi pusat transportasi dan Komunikasi Wilayah, hal ini seiring sejalan dengan rencana pembangunan Bandara Surya Dhoho dan terminal tipe C.

Rencana pengembangan klaster perdesaan wilayah segobatam 

Arahan Pengembangan :

1. Pengembangan komoditas padi dan jagung

2. Penguatan hubungan kota desa

Kedungsari

Rencana  peningkatan indeks perekonomian yaitu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) hingga dari 1,55% hingga 6-7%, menaikkan nilai investasi dari 1,5% menjadi 45%, dan tipologi sektor pertanian yang sebelumnya cukup dan terbelakang menjadi instimewa dan unggulan. Dalam mencapai hal tersebut dilakukan dengan pengembangan komoditas lokal ungggulan, penyediaan teknologi pertanian, dan kemudahan kegiatan distribusi hasil produksi. Melalui rencana tersebut, ditargetkan pada tahun 2040 produksi  komoditas lokal meningkat hingga 35%.

  • Target Produksi Mangga

107.589 (kw/tahun)

99.619 (ton/tahun)

2040

91.649 (ton/tahun)

2035

83.680 (ton/tahun)

2030

79.696 (ton/tahun)

2025

2020

  • Target Produksi Jagung

  • Target Produksi Padi

Peningkatan Indeks Perekonomian

1.192.216 (kw/tahun)

1.103.903 (kw/tahun)

2040

1.105.591 (kw/tahun)

2035

927.279 (kw/tahun)

2030

883.123 (kw/tahun)

2025

2020

91.960 (kw/tahun)

85.148 (kw/tahun)

2040

78.336 (ton/tahun)

2035

71.524 (ton/tahun)

2030

68.119 (ton/tahun)

2025

2020

01

02

03

04

Pengadaan logistic park

Integrasi transportasi

Pengembangan kawasan industri baru

Pengembangan 4 elemen perkotaan di Mojo dan Mlati

05

06

06

07

08

08

Peningkatan aktivitas pemasaran dan promosi wilayah

Peningkatan kepadatan penduduk dan kepadatan lahan terbangun

Pengurangan persentase keluarga pertanian

Peningkatan keberadaan/akses pada fasilitas perkotaan

PROGRAM WILAYAH

ABOUT US

Kelompok B Studio Proses Perencanaan memiliki wilayah perencanaan bagian barat Kabupaten Kediri yang terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan Semen, Kecamatan Grogol, Kecamatan Banyakan, Kecamatan Tarokan, dan Kecamatan Mojo. Singkatan dari kelima kecamatan tersebut yaitu Segobatam digunakan sebagai nama kelompok kami

SOCIAL MEDIA

ADDRESS

SUGGESTION BOX

Jl. Prof. Soedarto No.13, Tembalang, Kec. Tembalang,Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia

  • YouTube
  • Facebook
  • Instagram

©2021 Studio Perencanaan. Proudly created with heart.

bottom of page